Sukses

Jangan Gagal Paham, Ini Perbedaan Warranty dan Garansi

Tidak semua pemilik mobil mudah memahami warranty dan garansi dari pabrikan. Padahal kedua jaminan tersebut memiliki perbedaan yang sangat mendasar.

Diterbitkan 15 Oktober 2020, 18:15 WIB

Otosia.com Ketika membeli kendaraan baru maka akan dibarengi dengan pemberian warranty. Setiap merek kendaraan terkadang memberikan warranty berbeda-beda. Namun tidak sedikit mereka yang tidak memahami sepenuhnya apa itu warranty.

Agar tidak salah paham mengenai warranty, berikut pengertian dan batasannya agar dapat dimanfaatkan secara maksimal.

Jika mengacu pengertian bebas, warranty diartikan sebagai garansi. Inilah titik kerancuannya. Padahal garansi (guarantee) secara harfiah merupakan jaminan kualitas dari produsen atas produk yang dijual secara umum.

 (kpl/nzr)
2 dari 4 halaman

Next

Sedangkan warranty lebih pada perbaikan dan penggantian item atau bagian barang atau jasa. Bisa dibilang pengertian warranty bersifat parsial dan bisa disebutkan bagian dari garansi itu sendiri.

Menurut Aidil Swastomo, selaku Head of Aftersales dari Astra Peugeot, secara umum warranty yang keluarkan pabrikan mencakup adanya kerusakan pada komponen yang disebabkan kualitas produk di luar pemakaian suku cadang yang memiliki usia pakai.

"Perihal ini dijelaskan secara rinci pada buku maintenance & warranty guide yang diberikan saat konsumen membeli mobil baru," terang Aidil.

Pabrikan memberikan warranty untuk komponen yang rusak yang disebabkan kesalahan produk dan bukan suku cadang yang habis disebabkan oleh usia pakai.

 

3 dari 4 halaman

Next

Komponen-komponen yang rusak, aus, atau habis karena usia pemakaian misalnya kampas rem, oli, filter, busi dan ban. Komponen-komponen tersebut tidak termasuk dalam warranty pemegang merek atau pabrikan.

"Warranty bersifat terbatas. Artinya, hanya berlaku pada komponen terbatas yang sedang mengalami masalah (problem). Semisal komponen bermasalah di sekitar mesin atau bagian suspensi bukan berarti harus mengganti mobil. Pihak pabrikan hanya berkewajiban pada komponen yang bermasalah hingga bagian tersebut berfungsi secara laik dan normal," paparnya.

Dari segi waktu maupun jarak, ada batasan waktu atau periode tertentu yang disepakati. Lantas dia mengambil contoh merek Peugeot, di mana batasan waktu yang berlaku mulai dari 3 tahun hingga 5 tahun atau 100 ribu kilometer, atau mana yang tercapai terlebih dahulu. Artinya warranty yang berlaku hanya pada kurun waktu tersebut.

 

4 dari 4 halaman

Next

Warranty yang diberikan ini juga akan terus berlaku jika kendaraan selalu dilakukan servis berkala secara rutin pada bengkel resmi sesuai dengan buku panduan perawatan kendaraan yang diberikan. Hal ini untuk memastikan kendaan yang dipakai mendapatkan perawatan maksimal oleh teknisi resmi.

"Jadi, pahami warranty secara utuh dan tepat agar benefit yang konsumen dapatkan maksimal," pungkasnya.

 

  • liputan6
    Asuransi merupakan sebuah layanan yang menawarkan penggantian atas risiko kerugian yang mungkin terjadi akibat peristiwa yang tak terduga.

    Asuransi

Produksi Liputan6.com