Otosia.com Pemasangan timah, besi, atau logam lainnya jadi trik yang digunakan saat melakukan balancing sebuah roda. Balancing roda sendiri diperlukan waktu mobil terasa bergetar. Terutama pada kecepatan tinggi karena bobot velg pada roda sudah tidak seimbang.
Nah, logam yang berukuran sekitar satu ruas kelingking atau lebih itulah yang akan jadi penyeimbangnya. Logam itu sendiri terpasang di velg.
Advertisement
"Timahnya kan ada ukurannya, ada 5 mm, ada 10 mm. Beratnya juga beda-beda," kata Adi, mekanik di bilangan Pos Pengumben, Jakarta Selatan.
Pada prosesnya, Adi berpesan, mesin balancing sudah menghitung sendiri berapa bobot yang seimbang sampai levelnya bisa di titik nol.
Saat itu, roda atau velg bersama ban yang digunakannya dimasukkan ke dalam mesin balancing dalam kondisi berdiri layaknya pemakaian pada kaki mobil. Ban saat itu dalam kondisi terisi angin seperti pemakaian normal di mobil.
Yang jadi pertanyaan, sebenarnya berapa jumlah maksimal logam kecil penyeimbang itu bisa terpasang untuk satu unit velg?
"Jumlah maksimal tergantung data yang diperlihatkan mesin. Kalau kurang, ya ditambah," ujarnya lalu menggeleng, saat ditanya apakah logam kecil itu bisa dipasang berderet-deret sepanjang bibir velg.
Pasalnya, kalau sudah berderet-deret, usia velg itu berarti sudah sangat tua. Bisanya orang sudah menjualnya atau karena memang itu adalah velg langka alias barang koleksi.
 (kpl/why/tys)