Kronologi Kecelakaan Maut Tol Cipali 18 November 2025: 5 Tewas, Puluhan Luka-Luka

Kecelakaan maut di Tol Cipali ini terjadi pada Selasa, 18 November 2025, sekitar pukul 02.30 WIB. Insiden bermula ketika tiga kendaraan melaju searah dari Cirebon menuju Jakarta di ruas jalan tol tersebut.

Menurut keterangan Kasatlantas Polres Purwakarta, AKP Muthia Khansa Nurwajiya, kecelakaan berawal saat bus PO Agra Mas dengan nomor polisi B 7654 KGA menabrak bagian belakang bus PO Sinar Jaya bernomor polisi B 7895 TGA. Tabrakan awal ini memicu rentetan kejadian selanjutnya yang menyebabkan dampak fatal.

Setelah ditabrak, bus PO Sinar Jaya kemudian menghantam mobil minibus Gran Max dengan nomor polisi B 2508 TFT. Kedua kendaraan terakhir, yaitu bus Sinar Jaya dan Gran Max, kehilangan kendali dan terperosok ke dalam parit di sisi jalan. Posisi akhir bus Agra Mas melintang di lajur 2, sementara Gran Max berada di bahu jalan dan bus Sinar Jaya di selokan.

Kecelakaan beruntun ini melibatkan tiga jenis kendaraan yang berbeda, masing-masing membawa sejumlah penumpang. Identifikasi kendaraan menjadi bagian penting dalam proses penyelidikan yang dilakukan oleh pihak berwenang.

• Bus PO Agra Mas dengan nomor polisi B 7654 KGA.
• Bus PO Sinar Jaya dengan nomor polisi B 7895 TGA.
• Minibus Gran Max dengan nomor polisi B 2508 TFT.

Akibat kecelakaan ini, lima orang dilaporkan meninggal dunia di lokasi kejadian dan saat perjalanan ke rumah sakit. Korban tewas terdiri dari dua penumpang PO Agra Mas dan tiga penumpang Gran Max. Selain korban meninggal, puluhan orang lainnya mengalami luka-luka, dengan 33 orang dirawat di RS Abdul Radjak Purwakarta, tiga di antaranya dalam kondisi luka berat.

Pihak kepolisian segera bertindak cepat setelah menerima laporan mengenai kecelakaan maut di Tol Cipali ini. Langkah pertama yang dilakukan adalah mengamankan lokasi kejadian dan mengevakuasi para korban ke fasilitas medis terdekat.

"Untuk korban meninggal ada lima orang, untuk korban luka masih kami identifikasi. Seluruh korban sudah dievakuasi ke RS Abdul Radjak Purwakarta," kata Kapolres Purwakarta, AKBP I Dewa Putu Gede Anom Danujaya Muthia pada awak media.

Selain itu, proses pendataan terhadap seluruh korban, baik yang meninggal dunia maupun yang terluka, terus dilakukan untuk memastikan semua teridentifikasi dengan baik.

Penyebab pasti kecelakaan masih dalam penyelidikan mendalam oleh pihak kepolisian. Kasatlantas Polres Purwakarta menyatakan bahwa pihaknya telah mengumpulkan bukti CCTV di sekitar lokasi dan akan memeriksa sejumlah saksi mata untuk mengungkap kronologi serta faktor-faktor penyebab insiden. Dugaan awal mengarah pada pengemudi bus Agra Mas yang diduga kurang menjaga jarak aman, sehingga menabrak kendaraan di depannya.