Sukses

5 Mobil Listrik Terbaru Rp 100 Jutaan di 2025, Pilihan Ramah Kantong dan Lingkungan!

Inilah 5 Mobil Listrik Terbaru 2025 dengan Harga Rp 100 Jutaan Saja yang kini meramaikan pasar EV di Indonesia. Temukan pilihan kendaraan ramah lingkungan yang tidak bikin kantong bolong!

Diterbitkan 22 November 2025, 05:59 WIB
Share
Copy Link
Batalkan

Liputan6.com, Jakarta Pasar kendaraan listrik di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang pesat, didorong oleh kesadaran lingkungan yang kian meningkat serta dukungan kuat dari pemerintah. Kini, memiliki mobil listrik bukan lagi sekadar impian mahal yang sulit dijangkau, seiring dengan semakin banyaknya pilihan model EV terjangkau yang ikut meraimakan pasar otomotif tanah air di 2025.

Perkembangan ini membuka peluang bagi masyarakat luas untuk beralih ke mobilitas yang lebih ramah lingkungan tanpa harus mengorbankan anggaran. Insentif pemerintah dan inovasi produsen turut berperan dalam menghadirkan opsi kendaraan listrik yang kompetitif.

Berikut 5 mobil listrik terbaru yang menawarkan harga di kisaran Rp 100 jutaan di 2025, menjadikannya pilihan menarik bagi masyarakat Indonesia yang ingin merasakan pengalaman berkendara modern dan berkelanjutan. 

2 dari 8 halaman

1. VinFast VF 3 – Mulai Rp 156.000.000 (dengan Skema Langganan Baterai)

VinFast VF 3 hadir sebagai mini-SUV yang menarik perhatian dengan skema kepemilikan baterai yang inovatif. Dengan harga awal Rp 156 juta (OTR Jabodetabek) dan biaya langganan baterai bulanan mulai dari Rp 253.000, VinFast menawarkan solusi kepemilikan mobil listrik yang lebih terjangkau. Skema ini memungkinkan penghematan hingga Rp 74,13 juta dibandingkan pembelian mobil beserta baterai.

VinFast menjamin penggantian baterai jika performanya turun di bawah ambang batas tertentu, memberikan rasa aman bagi konsumen. Mobil ini dilengkapi baterai LFP Lithium Iron Phosphate 18,64 kWh yang mampu menempuh jarak ± 215 Km. Tenaga yang dihasilkan mencapai 40 Hp dengan torsi puncak 110 Nm.

Fitur keselamatan VinFast VF 3 mencakup Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brake-force Distribution (EBD), Traction Control, Hill-start Assist, dan airbag depan. Mobil ini juga mendukung pengisian daya cepat DC fast charging CCS2, yang memungkinkan pengisian dari 10% hingga 70% dalam sekitar 36 menit.

3 dari 8 halaman

2. Wuling Air ev Lite Standard Range – Rp 184.000.000

Wuling Air ev Lite Standard Range tetap menjadi salah satu primadona mobil listrik terjangkau di Indonesia. Dengan harga Rp 184 juta (OTR Jakarta), mobil mungil ini sangat cocok untuk mobilitas perkotaan yang padat. Desainnya yang kompak memudahkan manuver dan parkir di area terbatas.

Mobil ini ditenagai baterai LFP berkapasitas 17,3 kWh yang mampu menawarkan jarak tempuh hingga 200 km dalam sekali pengisian penuh. Motor listriknya bertenaga 30 kW (sekitar 40 hp) dan torsi 110 Nm, cukup responsif untuk penggunaan harian di dalam kota.

Fitur keselamatan dan kenyamanan yang disematkan meliputi airbag di sisi pengendara, sistem pengereman ABS dan ABD, Isofix untuk pemasangan kursi anak, Tire Pressure Monitoring System (TPMS), hingga immobilizer untuk keamanan kendaraan.

4 dari 8 halaman

3. Seres E1 B-Type – Rp 189.000.000

Seres E1 B-Type menawarkan desain kompak dan harga yang sangat kompetitif di segmen mobil listrik. Dengan banderol Rp 189 juta, Seres E1 menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang mencari kendaraan listrik minimalis namun dilengkapi fitur fungsional untuk kebutuhan sehari-hari.

Mobil ini dibekali baterai berkapasitas 13,8 kWh yang memungkinkan jarak tempuh hingga 180 km. Tenaga yang dihasilkan motor listriknya adalah 34 hp, cukup untuk melewati lalu lintas perkotaan dengan lincah.

Dengan dimensi 3030 x 1495 x 1640 mm, Seres E1 B-Type sangat ideal untuk parkir di ruang sempit dan bergerak di jalanan kota yang ramai. Ukurannya yang mungil tidak mengurangi kenyamanan berkendara di dalamnya.

5 dari 8 halaman

4. Wuling Air ev Lite Long Range – Rp 195.000.000

Varian Long Range dari Wuling Air ev Lite menawarkan jarak tempuh yang lebih jauh, menjadikannya pilihan yang lebih fleksibel untuk penggunaan sehari-hari, termasuk perjalanan yang sedikit lebih panjang. Dengan harga Rp 195 juta (OTR Jakarta), model ini cocok bagi mereka yang membutuhkan mobilitas lebih tanpa khawatir sering mengisi daya.

Mobil ini dilengkapi baterai berkapasitas 26,7 kWh yang memungkinkan jarak tempuh hingga 300 km dalam sekali pengisian penuh. Motor listriknya memiliki tenaga 30 kW (sekitar 40 hp) dan torsi 110 Nm, memberikan performa yang memadai untuk berbagai kondisi jalan.

Fitur-fitur yang ditawarkan pada Wuling Air ev Lite Long Range tidak jauh berbeda dengan varian Lite Standard Range, memastikan standar keamanan dan kenyamanan yang baik bagi penggunanya.

6 dari 8 halaman

5. BYD Atto 1 Dynamic – Rp 195.000.000

BYD Atto 1 Dynamic membuat kejutan di pasar mobil listrik Indonesia dengan harga yang sangat kompetitif, yaitu Rp 195 juta untuk varian Dynamic (OTR Jakarta). Mobil listrik bergaya hatchback ini menawarkan kombinasi fitur premium dan biaya operasional rendah, menjadikannya pilihan menarik bagi pembeli mobil pertama atau mereka yang mencari upgrade.

Berbicara spesifikasi BYD Atto 1, EV ini ditenagai baterai 30,08 kWh yang mampu menempuh jarak hingga 300 km (berdasarkan metode pengetesan NEDC). Motor listriknya menghasilkan tenaga 75 kW (sekitar 100 hp) dengan torsi 135 Nm, memungkinkan akselerasi 0-50 km/jam hanya dalam waktu 4,9 detik.

BYD Atto 1 Dynamic dilengkapi fitur modern seperti layar sentuh 10,1 inci yang bisa berputar, mendukung Apple CarPlay dan Android Auto, perintah suara (voice command) dalam bahasa Inggris, Indonesia, dan Mandarin, enam airbag, Tire Pressure Monitoring System (TPMS), Isofix, kamera belakang, dan cruise control. Mobil ini dibangun di atas platform e-Platform 3.0 dan menggunakan Blade Battery yang terkenal akan keamanan dan durabilitasnya.

7 dari 8 halaman

Mengapa Mobil Listrik Terjangkau Jadi Pilihan Menarik?

Minat masyarakat Indonesia terhadap kendaraan listrik terus meningkat, terutama untuk segmen harga yang lebih terjangkau. Mobil listrik dengan harga Rp 100 jutaan menawarkan sejumlah keuntungan signifikan yang menjadikannya pilihan menarik bagi banyak konsumen.

Salah satu daya tarik utama adalah biaya operasional yang lebih rendah. Mobil listrik umumnya memiliki biaya perawatan yang jauh lebih hemat dibandingkan mobil konvensional, serta biaya pengisian daya listrik yang cenderung lebih murah daripada pembelian bahan bakar fosil.

Pemerintah Indonesia juga memberikan berbagai insentif untuk mendorong adopsi kendaraan listrik. Mulai tahun 2025, mobil listrik berbasis baterai akan dikenakan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) sebesar 0 persen. Ini berarti pemilik mobil listrik hanya perlu membayar Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) yang diperkirakan sekitar Rp 143.000 per tahun. Selain itu, terdapat insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) sebesar 10% untuk mobil listrik tertentu dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 40%, membuat harga jual semakin kompetitif.

Selain keuntungan finansial, mobil listrik juga berkontribusi pada lingkungan yang lebih baik. Dengan nol emisi gas buang, kendaraan ini membantu meningkatkan kualitas udara dan mengurangi jejak karbon. Di beberapa kota besar seperti Jakarta, mobil listrik bahkan mendapatkan keistimewaan bebas dari aturan ganjil-genap, menambah kemudahan mobilitas harian.

8 dari 8 halaman

Pertimbangan Penting Sebelum Membeli Mobil Listrik Terjangkau

Sebelum memutuskan untuk membeli mobil listrik, terutama yang berada di segmen harga Rp 100 jutaan, ada beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan secara matang. Perencanaan yang baik akan memastikan pengalaman kepemilikan yang optimal.

Pertama, perhatikan jarak tempuh (range) mobil listrik tersebut. Sesuaikan jarak tempuh yang ditawarkan dengan kebutuhan mobilitas harian Anda. Mobil listrik di segmen harga ini umumnya sangat cocok untuk penggunaan dalam kota, namun beberapa varian Long Range sudah mampu mengakomodasi perjalanan yang sedikit lebih jauh.

Kedua, pertimbangkan infrastruktur pengisian daya. Pastikan ketersediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di area tempat tinggal atau rute perjalanan Anda. Jika memungkinkan, pertimbangkan juga instalasi pengisi daya di rumah untuk kenyamanan maksimal. Pemerintah terus berupaya memperluas jaringan SPKLU di seluruh Indonesia, namun penting untuk memverifikasi ketersediaan di lokasi spesifik Anda.

Ketiga, jangan lupakan layanan purna jual dan garansi baterai. Periksa ketersediaan bengkel resmi dan garansi yang ditawarkan oleh produsen, terutama untuk baterai yang merupakan komponen paling mahal pada mobil listrik. Beberapa produsen menawarkan garansi baterai yang panjang atau skema langganan baterai untuk mengurangi kekhawatiran biaya penggantian di masa depan.

Terakhir, perhatikan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Mobil listrik dengan TKDN minimal 40% berhak mendapatkan insentif PPN DTP dari pemerintah, yang dapat membuat harga jual akhir lebih murah. Informasi ini penting untuk memastikan Anda mendapatkan keuntungan penuh dari kebijakan insentif yang berlaku.

Model-model seperti VinFast VF 3, Wuling Air ev Lite (Standard dan Long Range), Seres E1 B-Type, dan BYD Atto 1 Dynamic menawarkan kombinasi harga kompetitif, fitur modern, dan dukungan insentif pemerintah. Dengan mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi pribadi, masyarakat kini memiliki kesempatan lebih besar untuk beralih ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan dan efisien.

Produksi Liputan6.com