Harga Yamaha Aerox Bekas Dari Generasi Awal hingga Connected, Mulai Rp14 Jutaan!

Liputan6.com, Jakarta Yamaha Aerox telah lama menjadi primadona di segmen skutik bongsor Tanah Air, terutama di kalangan anak muda yang menggemari desain sporty dan performa bertenaga. Tak heran, motor ini juga sangat diminati di pasar motor bekas, menjadikannya pilihan menarik bagi banyak konsumen.

Bagi Anda yang berencana meminang Yamaha Aerox bekas, memahami kisaran harganya dari berbagai generasi adalah langkah awal yang krusial. Artikel ini akan mengupas tuntas daftar harga Yamaha Aerox bekas di pasaran Indonesia, mulai dari generasi pertama hingga model terbarunya.

Informasi ini diharapkan dapat memberikan panduan lengkap agar Anda tidak salah pilih dan mendapatkan unit Yamaha Aerox bekas yang sesuai harga dengan kondisi yang didapat. Berikut ulasan selengkapnya.

Yamaha pertama kali meluncurkan Aerox di Indonesia pada tahun 2016 dengan varian 125 cc berpendingin cairan. Namun, penjualan varian ini dihentikan dalam waktu kurang dari setahun karena respons pasar yang kurang memuaskan.

Sebagai gantinya, pada akhir 2016, Yamaha memperkenalkan Aerox 155 cc yang kemudian menjadi sangat populer di pasaran. Generasi pertama Yamaha Aerox 155 ini dijual dari akhir 2016 hingga akhir 2020, dikenal dengan performa mesinnya yang handal dan desain agresif.

Setelah itu, Yamaha meluncurkan generasi terbarunya, yaitu All New Aerox 155 Connected/ABS, yang membawa berbagai pembaruan fitur dan desain. Model ini menawarkan konektivitas dan opsi pengereman ABS untuk pengalaman berkendara yang lebih modern dan aman.

Generasi pertama Aerox 155 dikenal dengan mesin 155 cc yang bertenaga, dilengkapi teknologi Blue Core dan VVA untuk efisiensi bahan bakar. Model ini juga mudah dimodifikasi, menjadikannya favorit di kalangan anak muda.

Kisaran harga Yamaha Aerox bekas untuk generasi ini menunjukkan penurunan seiring bertambahnya usia motor. Tipe Standard, R, dan S memiliki sedikit perbedaan harga, dengan tipe S dan R cenderung sedikit lebih tinggi.

Pada akhir tahun 2020, Yamaha meluncurkan generasi terbaru dengan nama All New Aerox 155 Connected. Perubahan signifikan terjadi pada desain yang semakin tajam dan mesin yang diperbarui, serta penambahan fitur konektivitas Y-Connect. Generasi ini umumnya tersedia dalam varian Connected (Standar) dan Connected/ABS (termasi varian CyberCity).

Meskipun lebih baru, harga Yamaha Aerox bekas untuk generasi ini juga menunjukkan variasi yang signifikan. Sebagai perbandingan, harga unit baru Yamaha Aerox Alpha Standar OTR Jakarta per Oktober 2025 adalah Rp 29.900.000, memberikan gambaran nilai depresiasi.

Beberapa elemen krusial sangat memengaruhi harga jual kembali Yamaha Aerox bekas di pasaran. Pemahaman terhadap faktor-faktor ini akan membantu pembeli dan penjual dalam menentukan nilai yang wajar.

Tahun produksi motor adalah salah satu penentu utama, di mana unit yang lebih baru cenderung memiliki harga lebih tinggi. Kondisi fisik dan mesin motor juga berperan besar; motor terawat dengan bodi mulus dan mesin tanpa masalah akan lebih mahal.

Selain itu, kelengkapan dokumen seperti BPKB, STNK, dan faktur, beserta status pajak yang hidup, sangat penting. Jarak tempuh rendah dan riwayat servis rutin juga menjadi indikator perawatan yang baik, sehingga meningkatkan nilai jual.

• Tahun Produksi: Semakin baru tahun produksinya, umumnya harga akan semakin tinggi.
• Kondisi Fisik dan Mesin: Motor dengan bodi mulus dan mesin terawat memiliki nilai jual lebih baik.
• Kelengkapan Dokumen: Surat-surat kendaraan yang lengkap dan pajak hidup sangat penting.
• Jarak Tempuh (Kilometer): Kilometer rendah seringkali menjadi indikator motor jarang dipakai dan terawat.
• Riwayat Servis: Catatan servis rutin menunjukkan perawatan yang baik dan menambah nilai jual.
• Tipe/Varian: Varian Aerox seperti tipe R, S, atau Connected/ABS biasanya memiliki harga yang berbeda.
• Lokasi Penjualan: Harga bisa bervariasi antar daerah, dengan kota besar cenderung sedikit lebih tinggi.
• Modifikasi: Modifikasi berlebihan bisa menurunkan harga jual kembali, terutama jika tidak sesuai selera pasar.

Membeli motor bekas memerlukan kehati-hatian agar tidak menyesal di kemudian hari. Sebagai editor otomotif, kami menyarankan beberapa tips penting saat berburu Yamaha Aerox bekas impian Anda.

Lakukan inspeksi menyeluruh pada kondisi motor dan pastikan semua dokumen lengkap. Jangan ragu untuk melibatkan mekanik ahli jika diperlukan untuk pemeriksaan yang lebih mendalam.

1. Cek Kondisi Mesin dengan Teliti: Pastikan tidak ada suara kasar atau getaran berlebihan saat mesin dinyalakan, serta periksa tanda-tanda kebocoran oli.
2. Periksa Kondisi Fisik Motor: Amati bodi motor dari goresan, retak, atau bekas benturan, dan pastikan semua lampu serta indikator berfungsi normal.
3. Teliti Riwayat Servis dan Dokumen: Mintalah riwayat servis dari pemilik sebelumnya, pastikan BPKB, STNK, dan faktur lengkap serta pajak kendaraan hidup.
4. Lakukan Test Ride: Coba kendarai motor untuk memastikan respons mesin halus, tenaga optimal, dan tidak ada masalah akselerasi yang tersendat.
5. Hindari Motor Bekas Kecelakaan atau Modifikasi Berlebihan: Ini dapat memengaruhi performa, keamanan, dan nilai jual kembali motor secara signifikan.
6. Bandingkan Harga Pasar: Lakukan riset harga dari berbagai sumber dan penjual untuk mendapatkan penawaran terbaik yang sesuai dengan kondisi motor.
7. Libatkan Mekanik Ahli: Jika ragu dengan kemampuan Anda, ajak mekanik terpercaya untuk membantu memeriksa kondisi motor secara menyeluruh.

Yamaha Aerox bekas tetap menjadi pilihan menarik bagi banyak konsumen di Indonesia berkat desainnya yang sporty dan performa mesin yang handal. Dengan kisaran harga yang bervariasi mulai dari belasan juta rupiah untuk generasi pertama hingga dua puluhan juta untuk model yang lebih baru, Aerox bekas menawarkan alternatif terjangkau.

Ketelitian dalam memeriksa kondisi fisik, mesin, dan kelengkapan dokumen adalah kunci utama untuk mendapatkan unit yang berkualitas dan menghindari penyesalan di kemudian hari. Pastikan Anda melakukan riset mendalam sebelum memutuskan pembelian.