Liputan6.com, Jakarta Industri bus antarkota Indonesia dibangun oleh sejumlah perusahaan otobus (PO) yang memiliki sejarah panjang, rute ikonik, dan kontribusi besar terhadap mobilitas masyarakat. Siapa saja PO Bus yang menjadi pilar utama sektor transportasi darat ini, dan bagaimana perjalanan mereka dari masa ke masa?
Artikel ini merangkum 6 PO bus legendaris yang datanya terbukti valid, memiliki dokumentasi publik resmi, dan masih eksis hingga saat ini. Mulai dari PO tertua yang berdiri 1937 hingga pemain modern seperti Haryanto yang tumbuh pesat sejak 2000-an, inilah profil mereka beserta fakta yang dapat diverifikasi.
PO Haryanto (Kudus – Jawa – Madura)
PO Haryanto adalah legenda generasi modern yang berdiri pada 2002 di Kudus, Jawa Tengah. Didirikan oleh H. Haryanto, perusahaan ini berkembang pesat dari unit kecil menjadi PO besar berkat disiplin waktu dan armada yang terus diperbarui. Popularitasnya meningkat pesat pada 2010-an saat ekspansi rute makin agresif.
| Informasi | Detail |
| Tahun Berdiri | 2002 |
| Pendiri | H. Haryanto |
| Markas | Kudus, Jawa Tengah |
| Layanan | AKAP & Pariwisata |
| Ciri Khas | Disiplin waktu, armada muda, fanbase kuat |
Advertisement
PO Rosalia Indah (Solo – Jawa – Sumatra)
PO Rosalia Indah dikenal sebagai pelopor layanan bus kelas super executive di Indonesia. Berdiri pada 1983, perusahaan ini terus memperluas armada dan layanan, termasuk menghadirkan sleeper class dan bus tingkat. Kehadiran rute jarak jauh Jawa–Sumatra membawa Rosalia Indah menjadi salah satu PO paling mapan di Indonesia.
| Informasi | Detail |
| Tahun Berdiri | 1983 |
| Markas | Solo, Jawa Tengah |
| Layanan | Executive, Super Executive, Sleeper, Double Decker |
| Rute | Jawa–Sumatra |
| Keunggulan | Pelopor sleeper class Indonesia |
PO Lorena – Karina (Jakarta – Jawa – Bali – Sumatra)
Lorena Group adalah salah satu perusahaan otobus tertua yang masih beroperasi. Didirikan oleh G.T. Soerbakti pada 1970, Lorena-Karina memainkan peran besar dalam transportasi lintas provinsi. Dari Jakarta, mereka melayani rute Jawa, Bali, hingga Sumatra dengan armada beragam dari kelas bisnis hingga eksekutif.
| Informasi | Detail |
| Tahun Berdiri | 1970 |
| Pendiri | G.T. Soerbakti |
| Markas | Jakarta |
| Rute | Jawa, Bali, Sumatra |
| Layanan | Business, Executive |
Advertisement
PO NPM – Naikilah Perusahaan Minang (Sumatera Barat)
PO NPM adalah legenda Sumatera Barat dan salah satu PO tertua di Indonesia. Berdiri 1 November 1937 di Padang Panjang, NPM menjadi andalan masyarakat Minang sejak era kolonial. Pada masa puncaknya, armada NPM mencapai lebih dari 100 bus, dan kini tetap beroperasi dengan sekitar 80 unit.
| Informasi | Detail |
| Tahun Berdiri | 1937 |
| Lokasi | Padang Panjang |
| Armada Puncak | Lebih dari 100 unit |
| Armada Saat Ini | ±80 unit |
| Keunggulan | PO tertua di Sumbar, ikon perantau Minang |
PO ALS – Antar Lintas Sumatera (Sumatera Utara)
ALS adalah raja rute jauh Sumatera. Berdiri 1966, perusahaan ini berasal dari Kotanopan, Mandailing Natal dan menjadi legenda berkat rute ekstrem seperti Medan–Jakarta dan Medan–Bali. ALS berperan penting sebagai tulang punggung transportasi Sumatera sebelum era pesawat murah.
| Informasi | Detail |
| Tahun Berdiri | 1966 |
| Asal | Kotanopan, Mandailing Natal |
| Rute Ikonik | Medan–Jakarta, Medan–Bali |
| Keunggulan | Raja bus jarak jauh Sumatera |
Advertisement
PO Pahala Kencana (Jakarta – Jawa – Madura – Bali – Sumatra)
Pahala Kencana adalah PO besar yang lahir di Kudus pada 1976 sebelum memindahkan pusat operasional ke Jakarta Utara. Perusahaan ini mengoperasikan rute super luas dari Jawa hingga Bali dan Sumatra, serta mengembangkan layanan travel dan pariwisata.
| Informasi | Detail |
| Tahun Berdiri | 1976 |
| Asal | Kudus |
| Markas kini | Jakarta Utara |
| Rute | Jawa, Bali, Sumatra |
| Layanan | Bus AKAP, Travel, Pariwisata |
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434299/original/057385100_1764921842-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran_-_2025-12-05T144221.489.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5351458/original/002450100_1758069623-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran__70_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434101/original/084025500_1764914645-ayam_hoaks.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5433901/original/080742000_1764906305-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran_-_2025-12-05T103803.223.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/avatars/1883486/original/094028900_1658454873-foto_diri_2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4784108/original/087782500_1711374808-410263561_740780314572912_80660798505514421_n.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5398908/original/086614100_1761900233-Lagidiskon__desktop-mobile__356x469_-_Button_Share.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5424660/original/045643900_1764150556-IMG-20251126-WA0006.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5429377/original/065579200_1764583822-pexels-shkrabaanthony-5264912.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5428662/original/071057300_1764557835-Depositphotos_170438662_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5426355/original/026522800_1764302989-Depositphotos_189719384_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5415137/original/055240200_1763361833-pexels-muffinsaurs-1214212.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5173207/original/066022200_1742820476-kemeja_etnik_and_retro.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3930099/original/069219100_1644492470-Son_Heung-Min_Alpha_Bravo_Navigation_Backpack_2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5329503/original/057655100_1756286456-young-woman-wearing-trucker-hat.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5413080/original/008688100_1763113041-pexels-mart-production-8217573.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5234891/original/073916300_1748404528-Depositphotos_815554800_XL.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3284572/original/073140000_1604310842-supply-8TLG-k4BYy4-unsplash.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5413105/original/099125300_1763114028-pexels-ono-kosuki-5647182.jpg)